Kamis, 19 November 2009

TDM,FDM,CDM



Pengertian Multiplexing
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Frequency Division Multiplexing ada baiknya kita membahas apa itu multiplexing. Multiplexing adalah teknik menggabungkan beberapa sinyal secara bersamaan pada suatu saluran transmisi. Di sisi penerima, pemisahan gabungan sinyal tersebut sesuai dengan tujuan masing-masing disebut Demultiplexing.Dalam multiplexing, perangkat yang memalukan multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver/MuxReceiver atau  perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah Demux. Multiplexer mengkombinasikan (me-multiplex) data dari n input dan mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data tersebut tergantung pada saluran) dan mengirimnya ke line output yang diminta.


Jenis-Jenis Multiplexing
  1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
  2. Time Division Multiplexing (TDM)
  3. Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
Frequency Division Multiplexing (FDM)
Frequency Division Multiplexing (FDM) adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi.

sistem FDM, umumnya terdiri dari 2 peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line):
  1. Peralatan Terminal (Terminal Equipment) Peralatan terminal terdiri dari bagian yang mengirimkan sinyal frekuensi ke repeater dan bagian penerima yang menerima sinyal tersebut dan mengubahnya kembali menjadi frekuensi semula.
  2. Peralatan Penguat Ulang (Repeater Equipment) Repeater equipment terdiri dari penguat (amplifier) dan equalizer yang fungsinya masing-masing untuk mengkompensir redaman dan kecacatan redaman (attenuation distortion), sewaktu transmisi melewati saluran melewati saluran antara kedua repeater masing-masing.
Contoh Penggunaan FDM
Pada penyiaran radio yang menggunakan gelombang FM, frekuensi mulai dari 88 MHz s/d 108 MHz digunakan untuk penyiaran radio FM komersil. Frekuensi 88-108 MHz dibagi ke sub-band 200 KHz. Bandwidth dengan frekuensi 200 KHz sudah mencukupi untuk penyiaran radio FM dengan kualitas yang tinggi. Stasiun radio dapat dikenali dengan frekuensi pusat dari saluran masing-masing (ex: 91.5 MHz, 103.7 MHz). Sistem ini dapat memungkinkan pendengar radio mendengar sekitar 100 stasiun radio yang berlainan. Contoh lain dari penggunaan FDM: pada jaringan telepon analog dan jaringan satelit analog. Selain itu ide dasar FDM digunakan dalam teknologi saluran pelanggan digital yang dikenal dengan modem ADSL (Asymetric Digital Subcriber Loop ).


Kelebihan & Kekurangan FDM
Kelebihan:
  • FDM tidak sensitif terhadap perambatan /perkembangan keterlambatan. Tehnik persamaan saluran (channel equalization) yang diperlukan untuk sistem FDM tidak sekompleks seperti yang digunakan pada sistem TDM.
Kekurangan:
  • Adanya kebutuhan untuk memfilter bandpass,  yang harganya relatif mahal dan rumit untuk dibangun (penggunaan filter tersebut biasanya digunakan dalam transmitter dan receiver)
  • Penguat tenaga (power amplifier) di transmitter yang digunakan memiliki karakteristik nonlinear (penguat linear lebih komplek untuk dibuat), dan amplifikasi nonlinear mengarah kepada pembuatan komponen spektral out-of-band yang dapat mengganggu saluran FDM yang lain.
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
  • Skema FDM yang memanfaatkan metode modulasi multi-carrier digital
  • Membagi frekuensi menjadi beberapa sub-carrier yang saling orthogonal untuk menghilangkan bidang penghalang
  • Keunggulan utama dari OFDM adalah efisiensi spektrum yang lebih tinggi dibandingkan tehnik multicarrier konvensional
  • (Hazy, 1997) Pemakaian OFDM mampu menghemat bandwidth hingga 50%
Penggunaan OFDM
  • DAB (Digital Audio Broadcasting) di Eropa
  • ADSL – OFDM menjadi basis untuk standar global ADSL
  • WLAN – sedang dikembangkan teknologi point-to-point atau point-to-multipoint menggunakan teknologi OFDM
Wavelength Division Multiplexing (WDM)
  • Dalam teknologi komunikasi fiber optik, WDM adalah teknologi yang me-multiplex banyak sinyal pembawa optik di satu saluran fiber optik dengan menggunakan panjang gelombang (warna) dari cahaya laser untuk membawa sinyal yang berbeda
  • Istilah WDM digunakan di pembawa optik, yang mana FDM digunakan di pembawa radio



TDMA (TIME DIVISION MULTIPLE ACCESS)


PENGERTIAN
Merupakan transmisi teknologi digital yang memungkinkan sejumlah user untuk mengakses sebuah channel frekuensi radio tanpa interferensi dengan cara mengalokasikan slot waktu yang unik bagi tiap user dalam setiap channel.

Latar Belakang
Industri wireless mulai mengubah jaringan analog ke jaringan digital dengan tujuan meningkatkan kapasitas pada era 80-an. Pada 1989, Cellular Telecommunication Industry Association (CTIA) lebih memilih standarisasi narrowband TDMA daripada Frequency Division Multiple Access (FDMA) (disebut juga Narrowband Analog Mobile-Phone Service [NAMPS]) milik Motorola sebagai pilihan teknologi untuk frekuensi 800-MHz yang telah ada dan frekuensi 1.9-GHz yang akan digunakan.
Dua sistem besar yang membagi RF(Radio Frequency) adalah TDMA dan CDMA. TDMA dirancang untuk digunakan dalam berbagai cakupan lingkungan dan situasi, mulai dari penggunaan mesin portable di pusat perkantoran sampai pengguna aktif yang melakukan perjalanan dalam kecepatan tinggi. Sistem ini juga mendukung berbagai layanan bagi pengguna, seperti: suara, data, fax, SMS serta Broadcast Message. TDMA menawarkan interface angkasa yang fleksibel, menyediakan layanan dengan performa tinggi yang menghasilkan kapasitas, cakupan serta dukungan tak terbatas pada mobilitas dan kemampuan untuk menangani berbagai kebutuhan pengguna yang berbeda.
Karena telah diadopsi oleh GSM, Japanese Digital Cellular (JDC) dan North American Digital Cellular (NADC), TDMA dan variannya merupakan teknologi yang paling banyak dipilih di seluruh dunia.




Cara Kerja TDMA
TDMA bergantung pada sinyal audio yang telah didigitalisasi yang kemudian dibagi menjadi sejumlah paket berukuran milidetik. TDMA mengalokasikan sebuah channel frekuensi untuk waktu yang singkat dan kemudian dipindahkan ke channel lain. Sampel digital dari sebuah transmitter menempati slot waktu yang berbeda dalam beberapa band dalam waktu yang sama.


Keuntungan TDMA
  1. Meningkatkan efisiensi transmisi.
  2. Dapat dengan mudah diadaptasi pada transmisi data sebagaimana pada transmisi suara.
  3. User tidak akan mengalami interferensi selama transmisi.
  4. Memperpanjang masa pakai baterai dan talktime.
  5. Menghemat biaya peralatan, ruang dan pemeliharaan.
  6. Teknologi paling cost-effective untuk mengupgrade sistem analog yang ada ke digital.
  7. Layanannya compatible untuk ponsel dual-mode.
Kerugian TDMA
  1. Pemborosan bandwidth.
  2. User telah memiliki slot waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
  3. Multipath distortion.

3 komentar: